Erin berjalan menyelusuri koridor sekolah sambil menerungi kesialan yang menimpanya hari ini.Pertama,ia bangun kesiangan dan lapangan yang panas bersedia menemaninya selama masa hukuman.kedua,nilai ulangan ekonominya sangat jelek,hingga ia harus ikut ulangan remidi minggu depan.Ketiga,ia tidak bisa jajan hari ini hari uang jajannya yang sangat minim itu harus ia gunakannya untuk naik bis sepulang sekolah.Padahal perutnya sudah meraung-raung minta diberi makanan.Hukuman itu memang membuatnya sangat lapar.
“Sabar ya perut . Nanti kalau sampai di rumah,aku akan makan semua isi kulkas dan semua air es yang ada didalamnya sampai habis.Tenang saja ya perut.” Erin mengoceh dengan perutnya.Perutnya yang hampir kempis itu dielus-elusnya layakya pregnant mom.
Eeerrriiiinnn!!! Terdengar suara lebay Ryva memanggil-manggil dari ujung koridor sekolah.Ia melambai-lambaikan tangan kearah Erin.”Bareng yuk,” katanya setelah bertatap muka dengan Erin.
“Bareng apa?”.tanya Erin.
“Pulang laaah.Emangnya bareng apa lagi? Kamu naik bis kan? Aku juga mau naik bis.Mom ama Dedy nggak bisa jemput aku,jadi aku disuruh naik bis.Yuk! aku yang bayarin deh,” cerocos Ryva sambil menarik tangan Erin hingga hampir terjatuh.
“Aku dibayarin? Beneran nih?” Tanya Erin seolah tidak percaya.
“Iya.Mumpung bulan muda,”sahut Ryva.Yes! Sekarang kesialan Erin berkurang menjadi dua.Mereka naik ke dalam bis setelah menunggu beberapa menit dihalte depan sekolah.Beberapa anak lain juga ikut masuk,mereka berdesak-desakan dalam bis.Sepuluh menit kemudian,Erin dan Ryva berhenti di halte yang sama lalu mereka berjalan kaki bersama menuju rumah masing-masing.Rumah mereka memang berdekatan.Bisa disebut tetangga lah….Anthon dan Ferdi juga tinggal sekompleks.
“Dah…” Ryva melambaikan tangannya pada Erin saat mereka berpisah di persimpangan yang berbeda.Erin hanya membalasnya dengan senyuman.Ia melepas sepatu dan mengganti baju setibanya di kamar.Hari ini cukup melelahkan baginya.Tanpa banyak basa-basi,ia langsung berlari menuju dapur,menyerbu isi kulkas.Yaahh kosong.Erin kembali menutup pintu kulkas.Ayah dan ibu sedang sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing,jam 3 sore baru pulang.Sekarang masih jam 12.30.
“Hadduuuh,lapar.” Erin kembali kekamar dengan perut keroncongan.Ia membantingkan tubuh di atas tempat tidur yang empuk.Sebuah amplop putih terselip dijendela kamar membuatnya penasaran.Ia mengambil amplop itu dan membaca isinya sambil tiduran.
To: Erin
Aku kangen,temui aku ditaman jam 4 sore ini.Bye
From: …..
Pesan itu begitu singkat,namun tak ada nama pengirimnya.Surat kaleng.”Lagi-lagi sial!! Dapat surat dari orang iseng.Tapi siapa ya? Hmmm….Tauk ah!!” Erin meletakkan surat itu dimeja belajarnya.Ia mendekap guling kecil kesayangannya sambil melek.Lama-lama,ia terlelap juga,angin siang yang tidak begitu segar ternyata mampu membuatnya tertidur.Begitu bangun dari tidurnya,jam dinding sudah menunjukan pukul 16.06. Ayah dan ibu sudah datang namun sengaja tak membangunkannya.
“O iya! Pengirim surat kaleng itu menyuruhku untuk datang ke taman jam 4!” erin segera beranjak dari tempat tidurnya dan berlari ke taman. Ia mengacuhkan pertanyaan ibu yang menanyakan kemana ia akan pergi.Sesampainya di taman,ia tidak melihat siapa-siapa disana.Ia menghampiri bangku taman saat melihat sebuah amlop terselip.Ia duduk dibangku taman sambil membaca isi amplop itu.
To:Erin
Maafkan aku karena aku tidak bias datang sore ini.kalau kamu ingin bertemu denganku,datang saja kerumahk K/21. See you…
From: ….
“Apa-apaan sih?? Buang-buang waktu aja.Sengaja pengin ngerjain aku ya?? Kalau tau cuma dikerjain,mending aku tiduran di kamar sambil nonton TV!! Ahh!!” Erin baru sadar,jalan menuju rumahnya melewati nomor rumah yang disebutkan pengirim surat kaleng itu! Cepat-cepat ia berjalan meninggalkan taman karena ingin cepat tahu siapa pengirim surat kaleng itu dan pulang dengan segera!! Karena perutnya sudah benar-benar kempis sekarang.Ia belum pernah masuk ke dalam rumah itu sebelumnya.Dengan diselimuti rasa menasaran,ia mengetuk pintu rumah tidak berpagar itu.
“Hallo!!! Selamat sore!” seru Erin.Penghuni rumah itu membukaan pintu rumah dengan segera,namun di dalam gelap.Tiba-tiba..ctek!
“HAPPY BIRTHDAY!!!!” Kue tart warna pink dengan hiasan serba enak,kado-kado tidak seberapa banyaknya,balon-balon,pita warna warni dan empat orang remaja yang tentu aja tidak asing lagi bagi Erin telah memenuhi ruang tamu rumah itu.Kecuali satu! Erin tidak kenal dengan wajah itu.
“Kalian jahat!! Aku sebel banget dikerjain!”ucap Erin haru.
“Namanya juga ulang tahun,jadi…
“ kita harus ngerjain kamu.Iya kan teman-teman?” kata Ferdi mengembangkan senyum jahilnya.
“Kami menyewa ruang tamunya Gina untuk merayakan ulang tahunmu yang ke-15 ini!” sahut Anthon samba melirik anak perempuan yang berdiri di sebelahnya.
“Dia akan jadi anak baru di kelas kita mulai hari Senin nanti.Begitu tahu kalau dia punya ruang tamu selebar ini,akhirnya kami bertiga menyewanya untuk merayakan ulang tahunmu.kebetulan dia juga saudara sepupu Ferdi yang baru datang dari Kalimantan.Kami jadi cepat akrab.Padahal baru kemarin ketemu.O iya,ongkos bis itu,salah satu hadiah dari kami lho…,” jelas Ryva.
“Ooo,begitu.Salam kenal ya,Gina.
Tapi,kenapa nggak dirumah Anthon aja?
Ruang tamunya kan cukup lumayan lebar.”
“Iya,tapi kamu pasti nggak mau datang kalau tahu pengirim surat kaleng itu aku…eh maksudnya kami berempat,” kata Anthon sambil terkekeh.
“Makasih teman-teman….Kalian memang sahabat terbaikku.Gina juga.Makasih ya Gin,kamu udah mau minjemin ruang tamu untuk merayakan hari ulang tahun yang nggak penting ini.”
“Sama-sama,aku juga nggak keberatan kok kalau kalian mau ngumpul-ngumpul atau datang kerumahku untuk acara ulang tahun lagi,” kata Gina sambil tersenyum simpul.
“Terima kasih semuanya….Kalian baik deeeeh,” ucap Erin haru sambil memeluk teman-temannya.Akhirnya
Ia memakan kue tart sepuas-puasnya sampai perutnya tidak kempis lagi.Keempat temannya bergeleng-geleng kepala.Rupanya mereka tidah tahu kalau Erin sudah menahan laparnya sejak di sekolah sampai sekarang!
Unsur Intrinsik
Tema: Persahabatan
Alur: Maju
Penokohan:
Ø Erin : baik,emosional,cuek, sabar (Protagonis)
Ø Ryva: baik,suka menolong,iseng,ramah
Ø Anthon: baik ,jahil
Ø Ferdi: baik, jahil
Ø Gina:baik, suka menolong
Latar :
Ø Latar tempat:
1. Sekolah
2. Rumah Erin
3. Halte bis
4. Persimpangan jalan
5. Rumah Erin
6. Rumah Gina
7. Taman
Ø Latar waktu
1. Jam 12.30 wib
2. 16.06 wib
3. Jam 3 sore
Ø Latar suasana:
1. Haru
2. Menyenangkan
Sudut pandang : sebagai orang yang serba tahu
Gaya Bahasa: Bahasa Gaul
Amanat :
- jangan mengeluh saat kita berada didalam kesulitan,karna dibalik kesulitan pasti ada hikmahnya
-Persahabatan adalah hal yang terindah maka jagalah persahabatan itu jangan sampai di sia-siakan.